Sepanjang 2023 RSUD Kota Bogor Sudah Merawat 36 Pasien Campak
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Kasus campak di Kabupaten Bogor telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), yang membuat RSUD Kota Bogor bersiaga dan bersiap diri.
Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir mengatakan sekitar tujuh puluh persen kunjungan pasien di RSUD Kota Bogor merupakan warga Kabupaten Bogor.
"Kami siap berperan untuk membantu mengatasi persoalan ini. Semua pasien campak yang kini dirawat di RSUD Kota Bogor tertangani dengan baik di sini," ucapnya, Senin (30/1).
Baca Juga:
Berdasarkan data yang ada, sepanjang 2022 RSUD Kota Bogor telah menangani 10 kasus campak, dan kasus tertinggi terjadi pada Desember, sebanyak 5 kasus.
Namun, hingga 30 Januari 2023, tercatat ada 36 pasien kasus campak yang kini ditangani RSUD Kota Bogor. 14 pasien di antaranya merupakan warga Kota Bogor dan 22 pasien lainnya dari Kabupaten Bogor.
Subkoordinator Perawatan Medik Rawat Inap RSUD Kota Bogor, Adhari Zulkarnain mengungkapkan dari 36 pasien yang dirawat, saat ini kondisinya terbilang aman dan terkendali. Mereka dirawat diruang anak Situgede.
"Dari 36 pasien yang ditangani, 11 pasien masih dirawat. Sementara 25 pasien sudah sembuh dan diperbolehkan pulang," ujarnya.
Dia menduga kenaikan kasus campak dikarenakan selama dua tahun terakhir banyak anak yang tidak diimunisasi, akibat terfokusnya pelayanan kesehatan pada penanganan pandemi Covid-19.
Kasus campak di Kabupaten Bogor telah ditetapkan sebagai KLB, RSUD Kota Bogor menyebut hingga hari ini sudah ada 36 pasien campak yang dirawat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News