Underpass Dewi Sartika Dijadikan Tempat Menongkrong Warga, HTA: Norak dan Kampungan!
jabar.jpnn.com, DEPOK - Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo angkat bicara terkait Underpass Dewi Sartika yang dijadikan tempat menongkrong beberapa waktu lalu oleh komunitas motor dan mobil.
Baginya, hal tersebut sangat berbahaya, terlebih jalan yang diperuntukan bagi kendaraan itu juga beberapa kali dilalui oleh pejalan kaki, serta para pembuat konten.
“Norak dan kampungan yang pasti, sudah tahu bahaya masih saja pada menongkrong di situ,” ucapnya, saat dihubungi, Senin (30/1).
Pria yang akrab disapa HTA itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan sekelompok orang tersebut selain membahayakan diri sendiri juga tentunya membahayakan pengendara yang melintas.
“Itu sangat mengganggu dan membahayakan orang lain,” terangnya.
HTA menilai perlu dilakukan patroli secara masif agar tidak ada lagi masyarakat yang menongkrong di Underpass Dewi Sartika.
Baca Juga:
“Yang seperti itu harus ditertibkan, partoli harus ditingkatkan baik dari Satpol PP, Dishub, ataupun pihak kepolisian, dan ambil tindakan tegas,” kata HTA.
Dirinya juga berpesan kepada masyarakat yang menongkrong di Underpass untuk lebih menyayangi nyawa diri sendiri dan orang lain.
Hendrik Tangke Allo sebut masyarakat yang menongkorong di Underpass Dewi Sartika itu norak dan kampungan, sehingga harus dilakukan patroli secara masif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News