Sembilan Matahari Merespons Tudingan 'Koncoisme' Dalam Proyek Konten Masjid Al Jabbar
Soal anggaran Rp 14,5 miliar, Dia menyebut, jika nominal tersebut sudah sebanding dengan hasil pengerjaan konten Museum Nabi di Masjid Raya Al Jabbar. Dengan luas 3 ribu meter persegi, pembuatan museum tersebut memiliki kesulitan yang komplek.
Terlebih, museum tersebut diisi dengan suguhan teknologi canggih yang dipastikan akan memberikan pengalaman baru bagi pengunjung museum. Misalnya, peristiwa Isra Miraj, pengunjung akan merasakan simulasi bagaimana Nabi Muhammad SAW naik ke Sidratulmuntaha menggunakan instalasi video mapping yang dipadukan dengan beberapa interior.
'14 miliar itu best value, karena pemprov Jabar mendapatkan lebih dari itu, karena ini kota kami, kami ingin mengambil kesempatan memberikan sesuatu dengan kota bandung," ujarnya.
Sebelumnya, Peneliti Senior Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Jawa Barat, Nandang Hermawan menduga, proses lelang hanyalah modus atau akal bulus dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, Sembilan Matahari diduga memang telah disiapkan sejak awal sebagai pemegang proyek tersebut.
“Melihat dari situ, saya kira ini modus yang projek untuk diarahkan pada pemenang yang sudah diarahkan walaupun mereka membuka ruang tender, tetapi tidak memadai dari sisi waktu akhirnya penunjukan, tetapi yang ditunjuk yang ikut tender juga tidak memenuhi kualifikasi, seperti yang ditelusuri,” tuturnya.
Tudingan itu pun bukan tanpa alasan, Pasalnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki hubungan sangat baik dengan Sembilan Matahari sejak menjadi Wali Kota Bandung. Sehingga, Nandang pun menduga ada unsur nepotisme yang ia bahasakan sebagai 'koncoisme' (kawan).
"Saya ngobrol dengan salah satu orang internal disana, emang sudah berkawan lama sejak wali kota (Ridwan Kamil) sehingga ini saya menduga ada potensi koncoisme disitu," ujarnya. (mar5/jpnn)
CEO PT Sembilan Matahari Adi Panuntun merespons adanya tudingan 'koncoisme' dalam penunjukan pemenang tender konten museum di Masjid Raya Al Jabbar.
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News