Sembilan Matahari Merespons Tudingan 'Koncoisme' Dalam Proyek Konten Masjid Al Jabbar
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pelaksana proyek konten Masjid Raya Al Jabbar, PT Sembilan Matahari merespons adanya tuduhan nepotisme dalam penunjukan pemenang tender dalam proyek bernilai Rp 14,5 Miliar.
Diketahui, polemik anggaran pembangunan Masjid Raya Al Jabbar sebesar Rp 1,2 Triliun sempat ramai diperbincangkan publik. Teranyar, publik juga turut menyoroti anggaran konten Masjid Raya Al Jabar yang bernilai Rp 20 Miliar.
CEO PT Sembilan Matahari Adi Panuntun mengatakan, banyak yang salah mengartikan istilah konten dalam proyek ini. Menurutnya, proyek yang dimaksudkan bukanlah promosi demi kebutuhan media sosial.
Namun, kata Adi, proyek tersebut yaitu pengerjaan Museum Nabi yang berada di lingkungan Masjid Raya Al Jabbar. Mulai dari pembuatan diorama, multimedia, hingga tekonologi yang diterapkan di Museum Nabi.
"Konten yang dimaksud itu pembuatan museum di Masjid Al jabbar. Konten diartikan sebagai promosi itu sudah bias, memang ditulis di LPSE (pengerjaan pembuatan konten) nya itu bisa mengundang miss interpretasi," ucap Adi saat ditemui di Kota Bandung, Selasa (10/1).
Lebih lanjut, kata Adi, pihaknya mengikuti semua proses lelang sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dia pun menepis adanya anggapan nepotisme atau koncoisme, dalam penunjukan Sembilan Matahari sebagai pemenang proyek konten Masjid Raya Al Jabbar.
Meski begitu, Adi tak menampik jika dirinya memiliki hubungan baik dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pasalnya, Ridwan Kamil berkuliah di tempat yang sama yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), dan pernah berkecimpung di Bandung Creative City Forum (BCCF) atau Perkumpulan Komunitas Kreatif Kota Bandung.
"Tidak ada setingan, tidak ada kaitannya sama BCCF, semua prosedur tender dari sejak proses lelang sampai kemudian kami menang, itu semua dikawal oleh LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan Jasa) dan diaudit oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," ujar Adi.
CEO PT Sembilan Matahari Adi Panuntun merespons adanya tudingan 'koncoisme' dalam penunjukan pemenang tender konten museum di Masjid Raya Al Jabbar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News