Polemik Masjid Al Jabbar Tak Kunjung Kelar, Kali Ini Soal Proyek Konten Puluhan Miliar
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Polemik yang berkaitan dengan Masjid Raya Al Jabbar belum selesai. Setelah masyarakat digegerkan dengan nominal anggaran pembangunan. Lelang tender konten video untuk Masjid Raya Al Jabbar pun mencapai nominal yang cukup fantastis, yakni Rp 20 miliar.
Nominal fantastis itu disoroti berbagai pihak karena dinilai terlalu berlebihan, bila hanya untuk membuat visual konten.
Pengajuan proyek lelang ini dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat. Namun, lelang tender itu kemudian dibatalkan.
Baca Juga:
Meski batal, ada 55 perusahaan yang ikut dalam tender ini, dan ada dua perusahaan yang mengajukan penawaran, yaitu PT Wangsa Kelin Saka Kamulyan dan Sembilan Matahari.
Dikutip dari situs Resmi LPSE Jabar, lelang tender yang dibuat pada 1 April 2022 itu sudah dibatalkan. Meski begitu, justru keluar satu perusahaan yakni Sembilan Matahari yang kemudian ditunjuk langsung untuk menggarap konten ini dengan nilai Rp 14,5 miliar.
Kepala DBMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono berkilah, perusahaan Sembilan Matahari ditunjuk langsung oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Setelah sebelumnya dilakukan probity audit inspektorat.
“Sembilan Matahari ditunjuk langsung oleh PPK, setelah mendapatkan probity audit inspektorat,” katanya dikonfirmasi, Senin (9/1).
Pria yang karib disapa Abenk itu menjelaskan, sebelum ditunjuk, Sembilan Matahari sudah dua kali mengikuti lelang dan dua-duanya dibatalkan.
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang beri penjelasan soal nilai puluhan miliar untuk proyek konten Masjid Raya Al Jabbar dan Sembilan Matahari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News