Polemik Masjid Al Jabbar Tak Kunjung Kelar, Kali Ini Soal Proyek Konten Puluhan Miliar
“Ikut tender dari yang pertama, terus yang kedua gitu ya, gagal sehingga Sembilan Matahari (ditunjuk langsung) teknik mendapatkan probity audit dari inspektorat, akhirnya ditunjuklah,” jelasnya.
Ia menjelaskan, awal mula pengajuan lelang ini bertujuan untuk menbuat konten di dalam museum yang dibangun di area Masjid Al Jabbar.
Adapun rencara tersebut sudah dibahas sejak lima tahun lalu yang lalu hampir bersamaan dengan keseluruhan pembangunan masjid.
Setelah itu, Abenk melanjutkan, pengadaan barang dan jasa untuk konten tersebut melalui mekanisme di LKPP.
Berdasarkan lelang LKPP tidak ada pemenangnya, karena tidak ada yang memasuki penawaran.
“Pada lelang kedua sesuai dengan Perpres, itu kan juga sama gagal. Akhirnya, itu dilakukan penunjukan. Nah penunjukan ini PPK membuat kajian justifikasi teknis sesuai dengan amanat dari Perpres, lalu dilakukan mekanisme penunjukan, akibat dari dua kali gagal lelang,” jelasnya.
Setelah ditunjuk Sembilan Matahari sebagain tender pembuat konten Masjid Al Jabbar, angka penawaran berubah, dari yang awalnya Rp 20 miliar turun menjadi Rp 14,5 miliar.
Tidak hanya itu, Abenk mengaku bahwa pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga sudah melakukan audit dari proses tender ini.
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang beri penjelasan soal nilai puluhan miliar untuk proyek konten Masjid Raya Al Jabbar dan Sembilan Matahari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News