Peduli Lingkungan, Sekolah di Sumedang Produksi 'Pabrik Oksigen'
"Dengan adanya gaya hidup yang terus berkembang mengikuti zaman, rasanya karbondioksida merupakan racun yang tidak terhindarkan," tutur dia.
Sementara ihwal ide awal menghadirkan pabrik oksige ini, menurutnya diawalu dengan adanya sejumlah tantangan yang mesti dihadapi. Di mana salah satunya yakni terkait pemanasan global.
Ia menilai, apabila oksigen semakin tipis maka bumi akan dipenuhi oleh CO2 yang memiliki sifat menaikan suhu bumi.
Oleh karena itu, pihaknya merasa perlu turut andil dalam mengantisipasi dengan kampanye pabrik oksigen di sekolah-sekolah.
"Selain untuk penghijauan, kegiatan tanam pohon ini juga berfungsi sebagai produsen oksigen kan. Karena pohon kan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis," jelasnya.
Untuk jumlah dan jenis pohon di setiap sekolah, katanya, disesuaikan dengan lahan yang tersedia di sekolah.
Apabila ada sekolah yang tidak memiliki lahan, maka ada solusi untuk tetap bisa mengikuti gerakan ini.
"Jika di sekolah tersebut tidak memiliki tanah atau lahan terbuka, bisa saja solusinya dengan menggunakan baby pot, poly bag dan yang lainnya. Kalau untuk jenis pohonnya itu buah-buahan, seperti mangga dan lainnya," terangnya.
Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jabar menginisiasi kampanye lingkungan dalam penanganan global warming dengan aksi menanam pohon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News