Aplikasi Sipkali Jadi Angin Segar Bagi Peternak Ikan di Kabupaten Bekasi
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Peternak ikan di Kabupaten Bekasi diminta segera melapor apabila menemukan keluhan saat proses budi daya melalui aplikasi sistem informasi pelayanan kesehatan ikan dan lingkungan (Sipkali).
"Sampaikan melalui Sipkali agar segera ditindaklanjuti supaya hasil perikanan dapat terus ditingkatkan dengan meminimalisir faktor-faktor penghambat saat menjalani aktivitas budi daya ikan," kata Kabid Perikanan dan Budidaya pada Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Toni Dartoni, Selasa (25/10).
Dia mengatakan melalui Sipkali, para petani ikan cukup mengisi formulir di aplikasi ini, disertai laporan mengenai keluhan yang ingin disampaikan semisal penyakit ikan hingga perihal keasaman air.
"Kalau dahulu pelayanan lewat surat, butuh waktu karena ada disposisi, belum lagi petani datang pagi ke sini, siang baru sampai. Kalau lewat Sipkali cukup isi formulir via smartphone, tinggal tunggu saja tim kami ke lapangan," katanya.
Pihaknya memastikan laporan keluhan para petani ikan direspon dengan cepat melalui aplikasi ini, maksimal dua hari setelah laporan diterima, petugas terjun ke lapangan melakukan pengecekan.
Pihaknya juga akan membawa sampel ikan ke laboratorium yang ada di Kabupaten Karawang apabila dibutuhkan pengujian laboratorium, mengingat hingga kini Kabupaten Bekasi masih mengindung ke laboratorium milik kementerian yang berlokasi di wilayah perbatasan daerah itu.
Sedangkan pengujian keasaman (PH) air bisa langsung dilakukan Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi.
"Kalau dengan sistem ini, cukup lapor via handphone saja. Kalau mereka ke sini, terutama Muaragembong, Cabangbungin kan butuh biaya, jadi cukup kita yang langsung ke sana," katanya.
Aplikasi Sipkali siap membantu segala macam keluhan dan kesulitan peternak ikan di Kabupaten Bekasi. Cukup klik, petugas siap datang ke lokasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News