Pemerintah Kaji Dampak Sosial Pembangunan Tol Khusus Kendaraan Tambang di Bogor
![Pemerintah Kaji Dampak Sosial Pembangunan Tol Khusus Kendaraan Tambang di Bogor - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/03/15/a73dfdbb8af9411ac59e459248081b76.jpg)
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah mengkaji dampak sosial rencana pembangunan tol khusus truk tambang Rumpin-Parungpanjang, yang mulai dikerjakan Desember 2022.
"Dikaji lebih lanjut kaitan dengan masalah sosialnya. Masyarakat yang selama ini menikmati seperti warung, 'pak ogah', nanti mau seperti apa," ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor Suryanto Putra.
Menurutnya Pemkab Bogor akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai potensi permasalahan sosial mulai dari pemilik warung hingga "pak ogah" yang terancam kehilangan pendapatan.
Meski begitu, pembangunan jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) III itu diyakini akan mengatasi sejumlah permasalahan akibat banyaknya truk tambang yang melintas di jalan arteri wilayah barat dan utara Kabupaten Bogor.
Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang menjadi korban jiwa karena tertabrak truk tambang.
Belum lagi hilir mudik kendaraan pengangkut hasil pertambangan itu menyebabkan kemacetan dan menimbulkan polusi udara.
Pemkab Bogor bahkan telah mengeluarkan peraturan bupati (perbup) untuk mengatur jam operasional truk tambang, tetapi masih banyak ditemukan pelanggaran pada pelaksanaannya di lapangan.
Suryanto menyebutkan tol khusus truk tambang sepanjang 13 kilometer itu akan mulai dibangun pada Desember 2022.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) siap membangun tol khusus untuk hilir mudik truk tambang di wilayah Kabupaten Bogor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News