Kisah Andi F. Noya Membangun BenihBaik, Fasilitasi Kreativitas Anak Muda
“Prevelensi remaja yang merokok sangat tinggi. 50 persen penduduk di Jabar adalah generasi milenial. Lebih dari separuh penduduk Jabar anak muda. Tahun 2045 kami akan mendapat bonus demografi. Jangan jadi beban negara, karena kecanduan narkoba, pendidikan tak tuntas. Kami bertanggung jawab, agar hal seperti itu tidak terjadi. Kami ingin masyarakat produktif,” jelasnya.
Kata Andi, saat pandemic Covid-19 banyak orang yang terdampak, mulai dari dipecat dari pekerjaan hingga tingkat bunuh diri yang tinggi.
“Ini harus diwaspadai, apakah kita sebagai orang tua, pengajar, sekolah harus menjadi perhatian. Benihbaik menggalang dana supaya kita bisa membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan,” ujarnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya mengapresiasi inisiatif GEN AKTIF.
Menurutnya, program ini sekaligus mendorong partisipasi para orang tua di Jabar untuk turut mendukung dan mengambil peran dari program ini.
“Keluarga, khususnya orang tua, perlu menjadi contoh baik dalam menciptakan lingkungan pertumbuhan yang positif untuk membangun karakter, kreativitas, dan prestasi para remaja,” kata Atalia.
Diperlukan juga, orang tua kekinian yang kreatif serta mau terus belajar.
“Sehingga pendekatan yang dilakukan terhadap anak pun tetap bisa relevan dan sesuai perkembangan zaman, apalagi di era digital saat ini,” ucap istri dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu. (mcr27/jpnn)
Andi F. Noya menceritakan awal mula membentuk BenihBaik, organisasi nonprofit yang fokus memfasilitasi kreativitas anak muda.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News