Lewat Lagu "Rindu Purnama" Dedi Mulyadi Ungkap Kegalauannya Sebelum Bercerai Dengan Anne Ratna Mustika
“Hidup ini kalau sudah terbiasa pedih, hidupnya berat, maka seberat apa pun yang dihadapi ya biasa saja karena hidupnya sudah terbiasa. Orang yang terbiasa hidup berat, kerja keras, ya hidupnya rileks tidak ada ketakutan dalam dirinya,” katanya menambahkan.
Sambil mencuci pakaian, Dedi berbicara tentang filosofi air hingga bercerita perjalanan singkat kehidupannya yang lahir dari keluarga sederhana bahkan terhitung berat.
Dia lahir sebagai anak bungsu dari sembilan bersaudara dari pasangan Sahlin Ahmad Suryana dan ibunya Karsiti.
Sejak kelas satu SD, Kang Dedi sudah hidup sebagai penggembala kambing. Dia mendapat kambing dari hasil menjual cincin yang diperolehnya saat sunatan pada usia lima tahun.
Usai menceritakan kisah hidupnya, Dedi terus mencuci sejumlah pakaian dan celana miliknya.
“Santai saja hidup ini. Mencuci itu harus membersihkan dan yang kotor itu buang jangan dicampur dengan yang bersih karena kalau dicampur malah merusak," kata Dedi.
Sekadar diketahui, isu perceraian Dedi Mulyadi dengan istrinya Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika beredar luas, karena terlihat di website Pengadilan Agama Purwakarta.
Di situs tersebut tercantum salah satu perkara gugatan cerai bernomor register 1662/Pdt.G/2022/PA.Pwk, dengan penggugat atas nama Hj Anne Ratna Mustika dan tergugat atas nama H Dedi Mulyadi.
Menjelang sidang perceraian dengan sang istri Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Dedi Mulyadi ungkap kegalauannya lewat lagu berjudul Rindu Purnama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News