Ihwal Komentar Ketus Hasto Kristiyanto, Mohammad Idris: Jangan Baperan!
jabar.jpnn.com, DEPOK - Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon ucapan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto terkait kenaiakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Orang nomor satu di Kota Depok itu menyebut jangan benturkan isu politik dengan kerja eksekutif.
Sekadar diketahui, Hasto Kristiyanto meminta PKS melakukan autokritik dibanding menjelek-jelekkan pemerintah soal kenaikan harga BBM.
"Sekarang tampilkan saja kepala daerah mana dari PKS yang berprestasi. Di Kota Depok puluhan tahun dipimpin PKS tetapi bagaimana prestasinya. Itu baru memimpin kota, belum memimpin Indonesia yang begitu kompleks," kata Hasto di Kabupaten Bantul, Sabtu (17/9).
Idris menilai penolakan kanaikan harga BBM di DPR RI merupakan sebuah hal yang biasa dalam demokrasi.
“Zaman Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga ada kenaikan BBM dan penolakan, jadi itu hal biasa,” ucap Idris di Alun-alun Kota Depok, Senin (19/9).
Baginya jangan pernah mengkaitkan isu politik dengan pemerintah daerah, sebab pemerintah daerah harus menerima segala kebijakan dari pemerintah pusat.
“Kami pemerintah daerah mengikuti pimpinan dalam hal ini Pak Jokowi yang memang berasal dari PDIP, jadi, tidak usah baper. Menurut saya hal yang biasa ketika ada orang mengkritik atau menolak kebijakan,” ujarnya.
Mohammad Idris menilai penolakan terhadap sebuah kebijakan adalah hal yang biasa. Dia juga minta agar tidak membenturkan isu politik dengan kinerja eksekutif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News