Tarif Kereta Api Bakal Naik Buntut Kenaikan Harga BBM
jabar.jpnn.com, BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana akan menyesuaikan tarif tike kereta api. Penyesuaian ini menyusul naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar bersubsidi.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan kajian terhadap penyesuian tarif perjalanan kereta api.
Pihaknya masih membahas secara internal soal kenaikkan harga sehingga belum bisa dipastikan waktu pastinya.
“Kami semua mengetahui bahwa dengan adanya kenaikan harga BBM, otomatis akan berpengaruh terhadap biaya operasional kereta api,” kata Kuswardoyo dikonfirmasi, Kamis (8/9).
Ia menjelaskan, PT KAI Daop 2 Bandung akan berupaya semaksima mungkin agar kenaikan tarif perjalanan kereta api tidak terlalu membebani pengguna jasa.
“Tarif tiket akan diupayakan semaksimal mungkin tidak terlalu membebani pengguna jasa kereta api,” ujarnya.
Lebih lanjut, rencana kenaikan tarif akan diberlakukan terutama pada kereta api komersial. Sebab, penentuan tarif kereta public service obligation (PSO) menjadi kebjakan Pemerintah Pusat.
“Tentunya kenaikan itu akan (diberlakukan) terutama pada kereta api komersial,” ucapnya.
PT KAI Daop 2 Bandung masih membahas kemungkinan menaikkan tarif tiket perjalanan kereta api, menyusul kenaikkan harga BBM jenis Solar bersubsidi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News