Kecewa Dengan Pemerintah Korban Penggusuran Datangi Rumah Pribadi Wali Kota Depok

jabar.jpnn.com, DEPOK - Sejumlah warga yang terdampak penggusuran di kawasan Jembatan Serong datangi kediaman pribadi Wali Kota Depok Mohammad Idris, di Kecamatan Cilodong, Kota Depok, pada Selasa (6/9).

Salah satu korban, Dian mengatakan kedatangannya ke rumah pribadi Wali Kota Depok tersebut untuk mengadukan kontrakan yang diberikan jauh dari akses jalan utama.

“Kami yang terdampak itu di tempatkan di kontrakan yang masuk ke dalam, akses jalannya jauh," ucap Dian, Rabu (7/9).

Tak hanya itu, kontrakan itu juga jauh dari penduduk, dekat dengan sungai dan tempat pembuangan akhir.

“Ada kakek-kakek sama nenek-nenek yang ditempatkan di blok barat, lokasinya jauh dari penduduk, bawahnya sungai, belakangnya tempat sampah. Sangat tidak layak tentunya,” tuturnya.

Dian menyebut lima kontrakan yang diberikan oleh Pemkot Depok itu tidak menjadi sebuah solusi bagi para korban penggusuran, dan malah berdampak kepada perekonomian mereka.

"Di tempat kami yang sebelumnya kami memiliki usaha, kalau aksesnya ada di dalam seperti ini bagaimana dengan kehidupan kami setiap harinya,” kata Dian.

Atas dasar itu para warga nekat menunggu di depan gerbang rumah Wali Kota Depok. Namun, orang nomor satu di Kota Depok itu tidak dapat ditemui oleh warga.