Harga BBM Naik, Operasional Bus TMB di Bandung Bakal Dibatasi

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung belum menaikkan tarif tiket bus Trans Metro Bandung (TMB), kendati ada kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Opsi lain yang dilakukan Dishub ialah mengurangi jumlah operasional bus, dari yang awalnya delapan rit di lima koridor menjadi enam rit.
“Untuk TMB kami kemarin sudah rapat koordinasi, kami berupaya tidak menaikkan dulu (tarif), paling operasional akan dikurangi ritase, misal 5 koridor dari 8 rit menjadi 6,” kata Kepala Dishub Kota Bandung Dadang Darmawan di Bandung, Rabu (7/9).
Dadabg menuturkan, pihaknya masih akan menggunakan tarif lama sambil menunggu evaluasi yang dilakukan kurang lebih selama sebulan.
“Bertahan dulu dengan tarif yang lama. Sebulan dievaluasi nanti hasilnya akan kami coba lihat,” tuturnya.
Selain faktor kenaikan BBM, menurut Dadang ada beberapa koridor TMB yang relatif sepi penumpang. Koridor-koridor tersebut hanya penuh di pagi dan sore hari.
“Koridor tertentu tidak semua penuh, ada koridor gemuk (yaitu) 1, 2 ,dan 3. Koridor (sepi) 4 dan 5 seperti Antapani-Leuwipanjang,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri ESDM Arifin Tasrif resmi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk jenis tertentu pada Sabtu (4/9) sore.
Dishub Bandung belum akan menaikkan tarif TMB dan masih menerapkan tarif lama, menyusul kenaikan harga BBM.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News