Dituding Intoleran, Wali Kota Bandung Yana Mulyana Merespons
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Wali Kota Bandung Yana Mulyana akhirnya angkat bicara ihwal kehadirannya dalam peresmian Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) yang berlokasi di Jalan RAA Martanegara No 30, Turangga, Kota Bandung pada Minggu (28/8).
Menurut Yana, kehadirannya dalam peresmian tersebut dalam kapasitas sebagai kepala daerah yang datang memenuhi undangan warga. Dirinya berusaha hadir di tengah-tengah masyarakat.
Apalagi, agenda tersebut merupakan peresmian gedung dakwah yang notabene adalah pusat syair ilmu pengetahuan. Sehingga kehadirannya diharapkan menjadikan masyarakat bisa memperoleh banyak kebaikan dari ilmu-ilmu yang disampaikan berbagai pihak secara komprehensif.
“Jadi kehadiran saya dalam kapasitas sebagai wali kota memenuhi undangan peresmian gedung dakwah. Karena memang selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sangat mendukung hadirnya pusat-pusat kajian ilmu keagamaan dan gedung-gedung dakwah,” kata Yana dalam keterangan resminya, Rabu (31/8).
Yana mengungkapkan, berdasarkan pengetahuannya, pembangunan Gedung Dakwah ANNAS tersebut sudah berjalan sejak tahun 2018.
Peletakan batu pertamanya, saat itu dilakukan langsung Pjs Wali Kota Bandung almarhum Muhammad Solihin.
“Fasilitas keagamaan seperti masjid, musala, termasuk tempat dakwah sangat banyak di Bandung. Ini menunjukkan jika Pemkot Bandung mendukung kegiatan keagamaan yang dilakukan masyarakat, Namun, jangan sampai ada pergerakan yang intoleran dan saling menyerang satu sama lain,” jelasnya.
Disinggung mengenai polemik yang berkembang dan anggapan intoleran pada orang nomor satu di Kota Bandung itu, Ia lebih memilih untuk mengajak seluruh pihak untuk tetap komitmen menjaga toleransi dan saling menghormati perbedaan.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana buka suara ihwal kehadirannya dalam peresmian Gedung Dakwah Anti Syiah atau ANNAS.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News