Empat Hal Ini Jadi Fokus OJK Dalam Meningkatkan Kredit dan Ekonomi Nasional

Jumat, 26 Agustus 2022 – 13:00 WIB
Empat Hal Ini Jadi Fokus OJK Dalam Meningkatkan Kredit dan Ekonomi Nasional - JPNN.com Jabar
Direktur Group Surveilans dan SSK LPS Didit Widiana. Foto : Source for JPNN.com

"Membangun infrastruktur pengawasan terintegrasi berbasis teknologi (suptech, data analytics, machine learning, AI)," jelasnya.

Tidak hanya itu, fokus selanjutnya adalah tantangan struktural dengan melanjutkan program konsolidasi perbankan dan penguatan kultur kelembagaan yang mengarah pada digitalisasi.

"Serta fokus international standar, karena kami ingin memperkuat asesmen terhadap implementasi penerapan Basel III/ Basel III Reform dan penguatan implementasi ketentuan likuiditas dengan rencana asesmen penerapan internal liquidity adequacy assessment process (ILAAP)," ujarnya.

Direktur Group Surveilans dan Stabilitas Sistem Keuangan LPS, Didit Widiana menegaskan bahwa potensi pertumbuhan kredit perbankan masih lebih besar lagi.

Menurutnya likuiditas perbankan juga masih cukup longgar di mana rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) di level 133,35 persen dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) di level 29,99 persen pada Juni 2022.

"Tetapi kalau dari sisi likuiditas relatif masih longgar, AL/DPK masih tinggi. Kepemilikan SBN perbankan masih tinggi yakni Rp1670 triliun dan penempatan dana bank dalam OPT di BI masih Rp509 triliun. Likuiditas masih longgar sehingga potensi untuk dukung pertumbuhan kredit masih memadai," jelasnya.

"Jika dilihat dari suku bunga simpanan cenderung menurun, suku bunga deposito turun, BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) turun, dan berdampak pada suku bunga kredit yang terus menurun. di LPS selama pandemi ini dari 2019 sampai 2022 sudah menurunkan 275 bps tingkat bunga penjaminan,” sambung Didit.

Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko PT Bank Maybank Indonesia Tbk Effendi menilai, peluang kredit di masa depan khususnya untuk ritel akan mengarah ke digital.

Pertumbuhan perekonomian nasioanal selama lima kuartal terkahir menunjukan pertumbuhan positif, pada kuartal II 2022 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,44 persen.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News