Sinergi Bank Bjb Melalui Pengembangan KUB, Siap Setor Rp 250 Miliar
Pelaksanaan KUB dengan Bank Bengkulu serta sesama BPD lainnya di Indonesia merupakan upaya bersama memajukan ekonomi bangsa.
Selain itu, kerja sama ini juga merupakan upaya pengembangan bisnis Bank Bjb yang tidak hanya beroperasi di lingkup regional Jabar dan Banten, tetapi juga lingkup nasional.
Ini melengkapi jaringan kantor cabang Bank Bjb yang sudah tersebar di 14 provinsi di Indonesia.
Yuddy menjelaskan, Bank Bjb merupakan BPD terbesar di Indonesia dengan infrastruktur yang mumpuni sehingga infrastruktur tersebut dapat dimanfaatkan oleh BPD secara bersama sama.
Sebagai contoh untuk infrastruktur IT, saat ini Bank Bjb sudah memiliki produk-produk digital seperti DIGI dan DigiCash by bank bjb, (QRIS), bjb e-Tax, Social Fund Transfer untuk penyaluran dana Bantuan, Cash Management System, dan Loan Onboarding untuk pengajuan kredit melalui aplikasi.
Bank Bjb, juga memiliki Bjb University yang merupakan Corporate University perusahaan, yang dapat dipergunakan untuk pengembangan SDM bersama.
BPD yang bersinergi dengan Bank Bjb, tentunya dapat memanfaatkan hal-hal tersebut secara bersama-sama untuk pengembangan bisnis model, efisiensi capex, sekaligus mengakselerasi bisnisnya.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah, menambahkan, sinergi dengan skema KUB yang dilakukan oleh BPD merupakan langkah pintar karena mampu memaksimalkan berbagai potensi dan peluang di sektor perbankan, walaupun didasari dengan POJK yang menyaratkan pemenuhan modal inti minimal.
Bank Bjb siap ber-KUB dengan Bank Bengkulu melalui penandatanganan PKS penyertaan modal. Setoran modal bertahap paling maksimal Rp 250 miliar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News