Ihwal Kisruh PC dan PET, BPKN Minta BPOM Melabeli Seluruh Kemasan Plastik

Baginya, penggunaan kemasan plastik ini yang terpenting adalah pengawasannya, sejak diambil dari sumber mata air harus benar-benar diawasi kehigienisannya.
"Kemudian harus diawasi juga apakah sudah memenuhi syarat atau tidak, cara pengambilannya bagaiamana, pengangkutannya bagaimana sampai ke tempat pelaku usaha, bagaimana penyimpanannnya, dan di toko-tokonya juga bagaimana," katanya.
Sebelumnya, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menegaskan agar jangan ada diskriminasi usaha air minum dalam kemasan (AMDK) khususnya terkait senyawa BPA.
Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Indef, Ahmad Heri Firdaus, menyampaikan pemerintah harus mengedepankan unsur keadilan dan jangan ada diskriminasi.
“Dalam usaha harus mengedepankan unsur fair, tidak ada unsur diskriminasi. Semua pelaku usaha, produk, harus diberikan kesempatan yang sama untuk bersaing,” ujar Heri.
Pakar teknologi pangan Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), Dedi Fardiaz juga melontarkan hal serupa.
Dia meminta agar BPOM jangan sampai bersifat diskriminatif dalam membuat kebijakannya.
"Sebelum aturan dikeluarkan seharusnya BPOM melakukan kajian Regulatory Impact Assessment (RIA) yang mengakomodasi semua stakeholder, termasuk di dalamnya analisis mendalam terhadap dampak ekonomi dan sosial yang disebabkan," tegasnya.
Ketua BPKN Rizal Edy Halim meminta BPOM agar tidak hanya melabeli satu jenis kemasan plastik saja, tetapi harus dilakukan terhadap semua kemasan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News