Waspada! Jangan Sepelekan Rasa Pegal dan Nyeri Pada Lutut
Dadang mencontohkan, pembiaran rasa nyeri pada lutut akan membuat pengeroposan dan pembengkokan tulang.
"Ada yang dibiarkan saja lutut sampai bengkok dan sakit, kalau kami buka itu tulang sudah tidak ada pelumas dan bantalan sendi," tutur Dadang.
Selain itu, kata Dadang, penyakit nyeri kerap kali dirasakan tubuh seseorang jika sudah menginjak usia di atas 40 tahun.
Namun, tidak menutup kemungkinan akibat pola hidup yang buruk menjadi sebab rasa nyeri menyerang generasi muda. Salah satunya tidak berolahraga dan malas bergerak alias mager.
"Perempuan usia di atas 35 dan laki-laki di atas 40 itu puncaknya fase kesehatan tulang, jadi jika diatas usia itu mulai ada pegal itu direkomendasikan segera berobat," tuturnya.
Lebih lanjut, Dadang menambahkan, di Rumah Sakit Edelweiss terdapat pain center atau klinik nyeri yang fokus menangani masalah nyeri.
Pada pain center ini, masyarakat yang mengeluhkan pegal dan nyeri akan menjalani observasi mendalam untuk mencari sumber nyeri. Artinya, penanganan yang diberikan tidak hanya sebatas berbicara pemberian obat semata.
"Edelweis mempunya pain center jadi tidak hanya obat saja, kami lakukan observasi lebih dalam. Dengan pain center ini bahwa nyeri tidak hanya masalah kecil saja tapi harus benar-benar dicari sumbernya," kata Dadang. (mar5/jpnn)
Hati-hati, jangan sepelekan pegal dan nyeri pada lutut, bisa terjadi pengeroposan dan pembengkokan tulang.
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News