Peneliti: Kudapan Jalanan Lebih Mendesak untuk Diawasi BPOM Ketimbang Galon Guna Ulang

Rabu, 10 Agustus 2022 – 22:00 WIB
Peneliti: Kudapan Jalanan Lebih Mendesak untuk Diawasi BPOM Ketimbang Galon Guna Ulang - JPNN.com Jabar
Kemasan air minum galon guna ulang. Foto: dok Aspadin

jabar.jpnn.com, DEPOK - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sangat gencar menggempur zat Bisfenol A (BPA) yang ada dalam kemasan galon guna ulang, padahal ada pengawasan pangan yang lebih penting untuk dilakukan dan jelas-jelas terbukti menyebabkan penyakit bagi para konsumennya, seperti pangan yang dijual di masyarakat tanpa izin edar.

Dosen dan Peneliti di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan SEAFAST Center, Institut Pertanian Bogor (IPB) Nugraha Edhi Suyatma mengungkapkan pangan yang tidak memiliki izin edar sulit untuk dijangkau oleh BPOM dan justru perlu pengawasan yang lebih ketat.

“Kalau untuk konsumsi besar, mereka sudah taat aturan. Mereka pasti akan meminta izin khusus kalau mau menggunakan bahan tambahan melebihi dari batas yang sudah ditentukan,” ujarnya dalam acara talkshow di MNC Trijaya FM.

Talkhow dengan tema “Waspadai Zat Kimia Pada Kemasan dan Makanan” ini merupakan tempat untuk memberikan informasi mengenai zat-zat apa saja yang bisa digunakan untuk pangan, serta batasan-batasan penggunaannya yang diatur dalam BPOM.

“Itu semua sudah diatur tentang keamanan pangan, tentang peraturan bahan tambahan pangan, sudah tertulis secara lengkap,” ujarnya.

Salah satu contoh perlunya pengawasan serius dari BPOM terhadap pangan adalah peristiwa nahas yang dialami bocah 5 tahun di Ponorogo, di mana tubuh bocah tersebut secara tiba-tiba mengalami luka bakar saat menikmati jajanan ice smoke yang diolah dengan menggunakan nitrogen cair. Akibatnya, anak tersebut menderita luka bakar 30 persen di tubuhnya.

Kepala Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Fredy Kurniawan menyampaikan pada saat berada di suhu yang sangat dingin, zat seperti nitrogen cair itu tidak boleh bersentuhan dengan organ manusia secara langsung.

“Walaupun nitrogen tidak mengeluarkan api, zat ini bisa menyebabkan cold burn atau terbakar karena suhu yang amat dingin. Bekas terbakar pada temperatur yang dingin ini bisa membuat kulit seperti melepuh,” tuturnya.

Pengawasan pangan lebih penting untuk dilakukan dan terbukti menyebabkan penyakit bagi para konsumennya dibandingkan dengan penggunaan galon daya guna.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News