Kota Dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia Ternyata Ada di Indonesia

jabar.jpnn.com, DEPOK - Menurut Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres bahwa saat ini dunia sedang berada pada ‘fast track' menuju bencana iklim.

Bencana iklim ini salah satunya ditandai dengan pemanasan global lebih dari dua kali lipat batas 1,5 derajat celcius yang disepakati di Perjanjian Paris.

Hal yang sama diungkap oleh NASA, dalam catatannya tentang kenaikan suhu menunjukkan tahun 2019-2020 merupakan tahun terpanas.

Hal ini juga dibuktikan dengan massa lapisan es Greenland dan Antartika yang terus berkurang.

Berdasarkan rapor dari situs AQ Index, Indonesia menerima rapor merah sebagai negara dengan daerah yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia, terutama DKI Jakarta.

Data tersebut menunjukkan adanya perubahan negatif lingkungan yang signifikan.

Peradaban manusia yang terus maju dengan penguasaan teknologi jadi ancaman sendiri bagi lingkungan, sehingga upaya pengembangan ekonomi dan teknologi harus dibarengi dengan pelestarian dan pemulihan alam.

Direktorat Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ASDM RI, Andriah Feby Misna mengatakan penyedia energi di Indonesia masih di dominasi oleh fosil, yaitu minyak, gas dan batu bara. Salah satu dampak dari penggunaan ini adalah pemanasan global.