Disdik Jabar Buka Peluang Lulusan SMK Bekerja di Negeri Sakura

“Kami sudah menyiapkan SDM itu dalam kurikulum mitra industri yang sudah di pergubkan di tahun ini. SDM kami sudah siap, tinggal mereka tindak lanjut pertama akan mengunjungi salah satu sekolahnya,” jelasnya.

Dedi menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan perusahaan di Jepang, para lulusan SMK ini akan diberikan tambahan mata pelajaran dan ektrakulikuler, seperti bahasa Jepang dan kebudayaan negeri Sakura itu.

Menurutnya, hal itu pentig dilakukan karena akan menjadi modal utama lulusan SMK agar kelak bisa bekerja di Jepang.

“Kami memohon ada tambahan ekstrakulikuler bagi yang siap ke Jepang, di antaranya di pagi hari sebelu, masuk kelas dari jam 06.00 – 07.00 WIB itu ada penguatan bahasa Jepang dan dikenalkan juga budaya Jepang,” ujarnya.

Adapun mengenai jumlah sekolah yang disiapkan untuk memenuhi kerja sama dengan Jepang ini, katanya, semua akan disesuaikan dengan peminatan dari SMK yang ada di Jabar.

“Kami tawarkan tadi dengan potensi yang ada. Misalnya ada SMK pertanian itu di daerah Cianjur dan Subang, ada pelayaran di Cirebon, ada SMK untuk penerbangan di SMKN 12 (Bandung),” kata dia.

Dia menyebutkan, Disdik bisa langsung membantu para lulusan SMK ini untuk bekerja di Jepang.

“Sebelumnya masuk ke industri di Jepang itu melalui pihak ketiga ini bisa langsung sekolah melakukan kerja sama dengan pihak industrinya,” imbuhnya. (mcr27/jpnn)