Lewat Pemanfaatan BMN Brantas Energi Fokus Kembangkan EBT
Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko PT Brantas Energi Tumpang Muhammad menyampaikan, akan dimulainya kegiatan konstruksi PLTM Batanghari merupakan bukti kemampuan dan keseriusan pihaknya dalam mengembangkan investasi Energi Baru dan terbarukan.
“PLTM Batanghari ini, merupakan salah satu dari 3 pembangkit kami yang memanfaatkan bendungan eksisting milik Kementerian PUPR," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.com, Selasa (26/7).
Dia berharap bisa terus memberikan dampak positif bagi semuanya, terlebih di bidang pembangkit listrik yang ramah lingkungan.
"Harapan kami ditahun yang akan datang, kami dapat lebih banyak lagi melakukan pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) yang berpotensi menghasilkan listrik untuk dijadikan pembangkit listrik yang ramah lingkungan,” ucapnya.
Pada 2022 ini, PT Brantas energi melalui Special Purpose Company-nya telah melaksanakan tiga kegiatan konstruksi dengan skema Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN).
Tiga kontruksi itu di antaranya PLTM Titab dengan Kapasitas 2 x 0,64 MW terletak di Kabupaten Buleleng Bali, PLTM Pandanduri dengan kapasitas 2 x 0,29 MW terletak di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dan yang terbaru adalah PLTM Batanghari dengan kapasitas 3 x 1,7 MW di Sumatera Barat. (mcr19/jpnn)
PT Brantas Energi terus menunjukan keseriusannya dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), dan akan terus melakukan pengembangan dengan memanfaatkan BMN.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News