Beda Dengan Ridwan Kamil, Uu Ruzhanul Ulum Berharap Proses Hukum Bully di Tasikmalaya Dihentikan
jabar.jpnn.com, TASIKMALAYA - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengharapkan proses hukum terhadap pelaku bully bocah SD dipaksa menyetubuhi kucing di Tasikmalaya dihentikan.
Kata Uu, permasalahan tersebut sebaiknya diakhiri dengan islah atau perdamaian antara keluarga korban dan pelaku.
"Mereka (keluarga korban) tidak punya niat yang berlebihan sehingga ada aksi selanjutnya, sampai ke meja hijau. Harapan kami ada islah dari kedua belah pihak," ucap Uu seusai mengunjungi keluarga korban bully di Tasikmalaya, Sabtu (23/7).
Lebih lanjut, Uu menyimpulkan, keluarga korban sudah menerima apa yang terjadi pada anaknya, meski berat.
Hal itu diketahui Uu usai berbincang-bincang dengan keluarga korban bully.
"Saya lihat keluarga korban sudah begitu tegar, emak nya sudah bisa tersenyum, cuma bapaknya agak tertunduk dan tidak seceria emaknya," kata Uu.
Lebih lanjut, Uu menilai seharusnya yang dikejar Polisi bukan hanya pelaku bully saja.
Namun, pengunggah video dengan narasi siswa SD dibully dipaksa menyetubuhi kucing juga harus diperiksa aparat penegak hukum.
Berbeda dengan Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengharapkan proses hukum siswa sd dipaksa bersetubuh dengan kucing dihentikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News