Wacana Bergabungnya Depok Dengan Jakarta, Uu: Pak Wali, Tolong Jangan Buat Gaduh!

Minggu, 17 Juli 2022 – 10:10 WIB
Wacana Bergabungnya Depok Dengan Jakarta, Uu: Pak Wali, Tolong Jangan Buat Gaduh! - JPNN.com Jabar
Plh Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Sate, Kota Bandung. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA DEPOK - Plh Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta Wali Kota Depok tidak membuat gaduh masyarakat dengan terus berkomentar soal wacana penggabungan Depok dengan Jakarta.

Sekadar diketahui, beberapa waktu lalu Mohammad Idris mengungkapkan wacana penggabungan Depok dengan Jakarta, serta menyampaikan berbagai keuntungan yang akan didapat Kota Depok jika bergabung dengan Jakarta.

“Tolong Pak Wali Kota jangan menyampaikan statement yang membuat masyarakat gaduh dan membuat masyarakat berpikiran yang aneh-aneh," ucap Uu dalam keterangannya.

Uu menilai ungkapan tersebut seolah-olah mendiskriminasi pemerintah dan pimpinan di Jawa Barat.

“Dengan kata-kata itu, saya menafsirkan Bodebek tidak maju akibat bergabung dengan Jawa Barat, padahal Bodebek itu adalah daerah yang maju dibandingkan daerah-daerah lain yang ada di Jawa Barat,” tuturnya.

Hal tersebut dibuktikan dengan PAD yang besar, infrastruktur yang bagus, sarana dan prasarana, pendidikan, serta fasilitas kesehatan yang paling baik di Jawa Barat adalah Bodebek.

“Oleh karena itu, jangan menyampaikan hal-hal yang membuat masyarakat memberikan tafsiran bahwa pemerintah provinsi tidak berhasil dalam membangun Jabar, malah harus menguatkan kebersamaan antara Pemprov dan Pemkot,” kata Uu.

Dia mengatakan, bahwa penggabungan Depok dan Jakarta memiliki dampak yang sangat luar biasa, untuk itu Uu tidak mau berandai-andai.

Plh Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum tegur Wali Kota Depok agar tidak menyampaikan hal-hal yang membuat gaduh masyarakat.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News