Kota Depok 'Menang Banyak' Kalau Jadi Bergabung Dengan Jakarta

jabar.jpnn.com, DEPOK - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku akan ada banyak keuntungan saat Kota Depok bergabung dengan Jakarta Raya.

Idris mengatakan, jika Kota Depok bergabung dengan Jakarta hal tersebut akan mempermudah roda pemerintahan lantaran berada dalam satu komando.

“Banyak sekali keuntungannya, misalnya dalam perekonomian. Selain itu, jika Depok dan Jakarta bergabung maka Depok akan ada dalam satu komando. Maksudnya satu komando yakni berada dalam satu otonomi daerah, tuturnya, Kamis (14/7).

Idris mencontohkan, seperti halnya saat ini Wali Kota Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Pulau Seribu yang mana para Wali Kota tersebut ditentukan oleh Gubernur.

“Nah, jika bergabung, maka Depok juga nanti akan seperti itu di mana jabatan Wali Kota ditentukan oleh Gubernur. Itu hal yang biasa dalam kepemimpinan, jangan dipersoalkan, sehingga satu komando dan semuanya dalam satu aturan, satu sistem, realisasi programnya juga relatif lebih mudah,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya mengakui bahwa proses hibah juga tidak akan mudah.

Idris mencontohkan, jika gubernur menganggarkan untuk daerah penyangga seperti Depok yang memiliki 26 situ, maka Gubernur DKI harus memiliki kebijakan yang beririsan langsung dengan situ, seperti penanganan banjir di Kota Depok dengan Jakarta.

“Kemudian masalah sampah. Wajar saja kalau Wali Kota Bekasi yang punya tanah mengatakan masyarakatnya terganggu dengan sampah orang Jakarta. Kalau semua satu komando tentu akan lebih mudah mencari jalan keluarnya," ujarnya.