Penjelasan Lengkap Pengamat Sosial Soal Fenomena 'Citayam Fashion Week'

jabar.jpnn.com, DEPOK - Belakangan ini jagat maya dihebohkan dengan fenomena remaja dari daerah Citayam, Bojonggede dan sekitarnya yang berdandan nyentrik sambil mendatangi kawasan DKI Jakarta.

Fenomena tersebut disebut 'Citayam Fashion Week' oleh warganet, ditambah lagi dengan adanya aksi lucu Jeje, Bonge, dan kawan-kawan.

Menanggapi fenomena itu, Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati menyebut, bahwa usia remaja memang erat kaitannya dengan fase pencarian jati diri.

Biasanya di fase remaja ini mereka mencari empat hal.

“Kebebasan, pencarian jati diri, pemberontakan, dan mereka juga adalah korban dari krisis institusi sosial seperti keluarga dan masyarakat,” ucap Devie, Selasa (12/7).

Ketika mereka dalam fase mencari jati diri, tentu saja mereka akan mencari berbagai rujukan atau referensi. Tetapi saat ini referensi tersebut mereka dapatkan dari ruang digital.

“Apalagi kemarin selama pandemi Covid-19, semua orang ada di rumah dan kemudian mau tidak mau mereka lebih banyak mengonsumsi informasi tentang dunia luar melalui ruang digital. Ruang digital ini merupakan supermarket budaya, ternyata dari menu-menu budaya itu yang ditampilkan, dilihat, ditonton, dan ditiru oleh anak dan remaja adalah budaya yangg didominasi oleh budaya metro atau kota,” tuturnya.

Dengan demikian, yang terjadi adalah semua anak dan remaja ketika ingin menjadi remaja sempurna mereka akan meniru apa pun yang mereka bisa lihat termasuk berpenampilan seperti anak kota.