DKPP Bandung Imbau Pengemasan Daging Kurban Menggunakan Plastik Sekali Pakai

“Kalau pakai besekan, saat sampai di rumah, dagingnya diresbus, besekan atau daunnya dibuang ke tempat sampah. Dari sana nantinya daun dibuang ke penampungan sampah, ada peluang kambing yang ada di sana makan daun tersebut,” jelasnya.
Selain itu, besek yang terbuat dari bambu dapat menyerap bau, kotoran dan bakteri.
“Bambu juga sama. Itu akan sulit dibersihkan karena menempel,” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan kemasan daun dan besek perlu dihindari karena dikhawatirkan akan membentuk siklus penyebaran virus yang semakin meluas.
Oleh karena itu, Ia menyarankan untuk menggunakan plastik bening sebagai kemasan daging kurban.
“Kalau dibungkus pakai plastik, plastiknya tinggal direndam air panas, nanti virusnya mati dan plastiknya boleh dibuang ke tempat sampah, jangan dibuang sembarangan,” tuturnya. (mcr27/jpnn)
Pemkot Bandung imbau agar pengemasan daging kurban menggunakan plastik sekali pakai, guna mencegah penyebaran wabah PMK.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News