Hasil Rapid Test DKPP, Anggur Muscat di Kota Bandung Dipastikan Aman

Sabtu, 02 November 2024 – 21:10 WIB
Hasil Rapid Test DKPP, Anggur Muscat di Kota Bandung Dipastikan Aman - JPNN.com Jabar
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) saat melakukan uji sampel anggur muscat menggunakan alat rapid test di salah satu swalayan di Kota Bandung. Foto: doc. DKPP Kota Bandung

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memastikan bahwa anggur muscat yang saat ini beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi.

Ketua Tim Sumber Daya Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung Imam Setiyadi mengatakan, pihaknya telah melakukan uji sampel anggur muscat menggunakan alat rapid test untuk mengetahui kandungan para produk tersebut.

Hasilnya, tidak ditemukan adanya zat kimia yang berbahaya.

“Kami melakukan pengawasan ketat terhadap produk ini di enam pasar modern dan enam pasar tradisional. Hasilnya, tidak ditemukan residu pestisida atau formalin pada sampel yang diuji,” kata Imam, Sabtu (2/11/2024),

Imam mengungkapkan DKPP Kota Bandung telah melakukan pengawasan dan pengujian terhadap anggur muscat sejak Selasa hingga Kamis lalu di beberapa pasar modern dan distributor utama, termasuk Superindo, Lottemart, Yogya, Borma, dan beberapa pasar tradisional.

Dia menambahkan pengujian terhadap produk tersebut menyusul kekhawatiran masyarakat terkait kualitas dan keamanan anggur impor ini.

“Kami melakukan kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh petugas mini lab food safety. Jadi petugas mini lab food safety itu adalah petugas pasar yang telah kita latih, dengan kita berikan tujuh macam rapid test untuk melakukan pemeriksaan secara mandiri,” ujar dia.

Imam menambahkan, izin edar anggur muscat sudah dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian melalui sertifikat Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), sehingga anggur ini secara resmi terdaftar dan memenuhi standar keamanan pangan.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memastikan bahwa anggur muscat yang saat ini beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News