Keren! di Kota Bogor Sampah Plastik Bisa Jadi Pulsa, Begini Caranya
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Vikram Sinha meresmikan reverse vending machine (RVM) di Mall BTM, Bogor, Jumat (24/6).
Pada kotak mesin ini, warga bisa membawa sampah botol plastik untuk ditukarkan menjadi nilai pulsa.
Program untuk lingkungan berkelanjutan menggunakan solusi teknologi inovatif ini menjadi yang pertana hadir di Kota Bogor.
Dengan adanya insentif sampah menjadi pulsa seperti ini diharapkan mampu menarik minat warga agar lebih peduli terhadap lingkungan hidup.
“Di Kota Bogor dalam sehari ada sekitar 650 ton sampah, 14% merupakan sampah plastik. Plastik ini bisa terurai dalam waktu yang sangat lama. Karena itu Insyaallah kami tugasnya mengurangi sampah plastik mulai dari rumah masing-masing. Di Kota Bogor sejak 2018 kami sudah melarang penggunaan kantong plastik di minimarket dan retail modern,” kata Bima dalam keterangan resminya, Minggu (26/5).
Kehadiran mesin penukar sampah jadi pulsa ini diharapkan Bima, bisa mengurangi sampah botol plastik yang per harinya bisa mencapai 4.300 Kg per hari.
“Yang bisa diolah di bank sampah baru sekitar 300 Kg. Kolaborasi dengan Indosat untuk membangun kebiasaan baru. Ada insentif bagi warga, terutama bagi anak-anak muda, menukarkan botol plastik menjadi pulsa,” ujarnya.
Bima juga mengapresiasi kehadiran Plasticpay yang akan menjadikan sampah botol plastik tersebut menjadi kerajinan yang bernilai dan keren, mulai dari tas, sajadah, topi, sendal hingga sepatu.
Tekan produksi sampah plastik, Pemkot Bogor gandeng Indosat Ooredoo untuk merubah sampah menjadi pulsa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News