Bencana Hidrometeorologi di Bogor, BNPB Ingatkan Masyarakat Akan Bencana Susulan
BNPB merilis hasil kaji BPBD Kabupaten Bogor di lapangan. Banjir bandang dan tanah longsor yang pertama terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan.
Peristiwa itu menelan satu korban jiwa, satu lainnya masih dalam pencarian dan tiga orang mengalami luka ringan.
Sementara itu 20 KK terdampak dan 52 KK/175 jiwa mengungsi ke tempat kerabat.
Banjir bandang dan tanah longsor tersebut juga mengakibatkan sedikitnya 18 unit rumah rusak berat, 2 unit rumah rusak sedang, dan 4 jembatan putus, sehingga tidak dapat dilalui.
Kemudian, masih di wilayah Kecamatan Pamijahan, angin puting beliung dilaporkan mengamuk di Desa Gunung Picung pada Rabu (23/6) pukul 19.00 WIB.
Atas kejadian tersebut, sedikitnya ada 44 KK terdampak. Sebanyak 40 unit rumah rusak ringan, 1 unit rumah rusak berat dan 3 unit rusak sedang.
Berikutnya, bencana banjir bandang dan tanah longsor dilaporkan terjadi di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, akibat luapan Sungai Cisarua yang tak kuasa menampung debit air setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Sebanyak 602 KK atau 2.407 jiwa terdampak. Ada 20 jiwa yang terpaksa mengungsi ke tempat kerabat dan 3 warga mengalami luka ringan setelah sempat terseret arus banjir bandang.
Kabupaten Bogor dilanda bencana hidrometeorologi bertubi-tubi, begini imbauan BNPB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News