Pemkab Garut Antisipasi Dampak Ekonomi Bagi Peternak Akibat PMK
jabar.jpnn.com, GARUT - Berbagai cara dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dalam mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Salah satunya membantu peternak yang terdampak secara ekonomi akibat wabah PMK.
Kepala Dinas Perikanan Peternakan dan Kelautan Kabupaten Garut Sofyan Yani mengatakan, pihaknya menyiapkan anggaran bantuan untuk para peternak yang hewannya mati akibat PMK.
Satu ekor sapi yang mati akan diberikan dana bantuan sebesar Rp 5 juta. Sementara untuk domba bantuan diberikan sebesar Rp 1 juta.
"Besarannya tentu tak senilai harga sapi, tapi hanya untuk 'kadeudeuh', besarnya untuk seekor sapi Rp5 juta dan domba atau kambing Rp1 juta," ucap Sofyan di Garut, Jumat (10/9).
Sofyan menuturkan, wabah PMK sudah melanda sejumlah daerah di Kabupaten Garut menyebabkan ternak sapi maupun domba dan kambing terjangkit penyakit tersebut.
Wabah itu, kata dia, tentunya membuat peternak rugi sehingga pemerintah berusaha meringankan beban kerugiannya dengan memberikan bantuan uang untuk ternak yang mati akibat PMK.
"Mereka yang akan dapat akan ada kriteria untuk pemberiannya," kata dia.
Ia menjelaskan peternak dapat menerima bantuan itu dengan syarat harus mengusulkan ke dinas, kemudian ada dokumen atau foto hewan ternak yang mati, selanjutnya ada berita acara bahwa hewan ternak mati karena PMK.
Pemerintah Kabupaten Garut menyiapkan anggaran bantuan bagi peternak yang hewannya mati akibat penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News