Cegah Penyebaran PMK, Pemkot Sukabumi Perketat Pengawasan di Perbatasan
jabar.jpnn.com, SUKABUMI - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi memperketat pengawasan distribusi hewan ternak jelang Iduladha 1443 Hijriah.
"Ini semua kami lakukan demi mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sukabumi menjelang Iduladha," kata Kepala DKP3 Kota Sukabumi Andri Setiawan, Jumat (10/6).
Pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Polres Sukabumi Kota untuk bersama-sama berjaga dan mengawasi di wilayah perbatasan.
Langkah ini dilakukan karena pihaknya tidak ingin lagi kecolongan adanya hewan untuk kurban yang berasal dari luar daerah positif mengidap PMK masuk ke Kota Sukabumi, seperti ditemukannya dua ekor sapi mengidap PMK kiriman dari wilayah Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Terkait kasus tersebut setelah pemeriksaan yang dilakukan oleh Balai Veteriner Subang, dua ekor sapi milik seorang peternak di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole dipastikan positif mengidap PMK saat ini telah disembelih oleh pemiliknya sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Sedangkan 18 ekor sapi lainnya yang juga didatangkan berbarengan dengan dua ekor sapi tersebut dinyatakan dalam keadaan sehat dan tidak terindikasi mengidap PMK.
Baca Juga:
Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran PMK pihaknya juga terus melakukan pembinaan serta pengawasan ke berbagai peternak maupun penjual hewan.
"Bersama Polri, penegakan peraturan terus dilakukan, seperti dengan memeriksa surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) bagi hewan ternak yang didatangkan dari luar daerah," tambahnya.
Cegah penyebaran PMK menjelang Iduladha, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi perketat pengawasan di wilayah perbatasan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News