DKPP Mencatat 20 Wilayah Jabar Terpapar PMK

Selasa, 31 Mei 2022 – 18:55 WIB
DKPP Mencatat 20 Wilayah Jabar Terpapar PMK - JPNN.com Jabar
Kepala DKPP Jabar Arifin Soedjana di Bandung. (Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com)

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat memetakan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayahnya. Total, dari 27 daerah di Jabar, 20 di antaranya terdeteksi ada wabah PMK.

“Terhitung sejak 6-7 (Mei) kami ambil sampel, tanggal 9 Mei kami sudah dapat (hasilnya). Yang positif itu adalah Garut, kemudian tanggal 10 Kabupaten Banjar. Nah, posisinya sekarang sudah ada 20 kabupaten/kota yang sudah terjangkit,” kata Kepala DKPP Jabar Arifin Soedjana di Bandung, Selasa (31/5).

Arifin menjelaskan, secara persentase daerah terjangkit PMK di Jabar sebesar 74 persen.

Dari 627 kota, kata Arif, hanya 97 kecamatan yang terdapat ternak terjangit PMK.

Kemudian, di desa/kelurahan ada 125 atau 2,09 persen dari 5.957 desa kelurahan di Jabar.

“Jadi Jawa Barat masih terkendali walaupun secara kabupaten/kota ada 20,” tuturnya.

Kata Arifin, penyebaran kasus PMK di Jabar dikarenakan lalu lintas kedatangan hewan ternak dari luar Provinsi Jabar.

“Kalau kami tracing penyebarannya bertambah karena lalu lintas. Lalu lintas yang kemudian sudah kami optimalkan, cek poin kerja sama dengan kepolisian. Masih tetap kan datangnya jam 1 malam, kemudian ke jalur alternatif kami susah mengecek semuanya,” jelasnya.

DKPP Jabar menyampaikan 20 wilayah di Jabar terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. Begini persentasenya.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News