Dua Mata Pisau Gawai dan Ancaman Bagi Generasi Emas Indonesia
Dunia dalam genggaman, awal mula tindak kejahatan berasal dari gawai
Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat Diah Puspitasari Momon menyampaikan, pihaknya turut prihatin dengan kasus anak kecanduan gawai, khususnya di masa pandemi.
Peningkatan jumlah kasus pasien anak dengan diagnosa adiksi gawai menandakan gentingnya situasi apabila tidak ditangani dengan serius.
Kata Diah, Komnas PA Jabar pun tengah menggodok kampanye larangan penggunaan gawai berlebih pada anak.
“Ini kami juga sedang konsen, nanti di Hari Anak Nasional (23 Juli), rencananya pengin kampanye besar-besaran dengan berbagai pihak seperti Kementerian PPPA dan lainnya untuk mewaspadai penggunaan gawai,” ujar Diah dihubungi, Senin (16/5).
Menurutnya, dengan tagline ‘dunia dalam genggaman’, semua bisa mengakses dengan mudah berbagai konten dari gawai. Termasuk anak yang bisa saja mengakses konten negatif dari sana.
Dia mengungkapkan, kasus pelecehan seksual pada anak rata-rata diawali dari gadget.
“Karena tagline ‘dunia dalam genggaman’, anak-anak kalau tidak dibatasi bisa bahaya. Sewaktu masa pandemi, karena anak di situ ya sekolah dan tugasnya, jadinya kebablasan sepertinya,” ucapnya.
Fenomena anak kecanduan gawai di masa pandemi Covid-19 merupakan masalah serius dan perlu mendapat perhatian khusus, dari masyarakat hingga pemerintah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News