DPKP Jabar Mencatat 62 Hewan Ternak Terinfeksi PMK
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat melaporkan ada 62 hewan ternak di Jawa Barat yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) di sejumlah daerah.
Kepala DKPP Jabar M Arifin Soedjayana mengatakan, seusai Dinas Peternakan Jawa Timur melaporkan adanya kasus PMK di wilayahnya kepada Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota untuk mencegah adanya temuan kasus PMK.
Pihaknya juga segera membentuk Tim Unit Respons Cepat PMK.
“Jawa Timur melaporkan tanggal 5 Mei, dari imformasi tersebut, kami langsung koordinasi dengan daerah agar meningkatkan kewaspadaan, juga membentuk Tim Unit Respons Cepat PMK. Ada laporan dari Garut diduga kasus PMK di sana,” kata Arifin dalam keterangan resminya, Kamis (12/5).
Menurut Arifin, pada 7 Mei, DKPP Jabar bersama Tim Balai Veteriner Subang langsung mengambil sampel terduga PMK di Garut. Hasilnya sebanyak 25 ekor sapi potong, 3 ekor sapi perah, dan 5 ekor domba positif terinfeksi PMK.
Selain di Garut, pihaknya jufa mengambil sampel di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Banjar.
“Sejumlah sampel terkonfirmasi 100% positif PMK,” ucap Arifin.
Hasil sampel di Kabupaten Tasikmalaya dinayatakan dari 18 sapi positif PMK dan 11 ekor sapi di Kota Banjar juga terinfeksi penyakit tersebut.
Puluhan hewan ternak di Jabar terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK). Begini strategi DKPP Jabar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News