Ridwan Kamil Pastikan Kasus Hepatitis Msiterius Belum Masuk Jabar
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memastikan penyakit Hepatitis misterius belum masuk di wlayahnya. Meski begitu, Ia tetap meminta rumah sakit di Jabar untuk tetap melakukan sejumlah antisipasi.
Demikian disampaikan Ridwan Kamil, saat melakukan pengecekan kesiapan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dalam menangani pasien dengan dugaan penyakit Hepatitis misterius, Senin (9/5).
“Melaporkan ada sebuah fenomena penyakit wabah Hepatitis, tidak masuk Hepatitis A, B, atau C, tetapi menyerang hati dengan gejala serupa,” kata Ridwan Kamil.
“Di luar negeri sudah banyak ada yang meninggal, terduga di Jakarta. Saya laporkan di Jawa Barat belum ada, sehingga saya imbau kepada masyarakat, jangan panik,” jelasnya.
Senada dengan Ridwan Kamil, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar juga menyatakan pihaknya belum mendapatkan laporan ihwal orang yang terkonfirmasi penyakit Hepatitis misterius di Jabar. Namun, Dinkes Jabar berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk dilakukan pemantauan.
Kepala Dinkes Jabar Nina Susana Dewi menuturkan, pedoman apabila ditemukan penyakit Hepatitis misterius secara resmi belum dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tetapi pihaknya bisa mengikuti alur yang diberikan organisasi keprofesian IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) maupun spesialis penyakit dalam.
“Di Jawa Barat memang belum ada kasus (hepatitis akut) tetapi kami sudah melakukan koordinasi. Apabila di suatu tempat itu tidak ada pemeriksaan, maka bisa dirujuk satu sampel. Hal-hal ini masih kami tindaklanjuti untuk seluruhnya,” ujar Nina.
Disinggung mengenai suspek, Nina menerangkan, seseorang bisa dinyatakan suspek apabila sudah ada hasil dari laboratorium.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan belum ada orang terkonfirmasi penyakit Hepatitis akut di wilayahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News