Ridwan Kamil Pastikan Kasus Hepatitis Msiterius Belum Masuk Jabar
“Untuk hal ini, suspek ada apabila sudah ada dari hasil laboratorium. Jadi kalau belum ada hasil lab, kami belum berani (menyatakan) ada suspek dari hepatitis. Karena tadi, penyakitnya juga banyak. Jadi kalau misalnya tim sudah mengkaji dan memustuskan ini suspek baru kami nyatakan ada di Jawa Barat,” terangnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan tiga anak meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut.
Ke tiga anak tersebut meninggal dunia dalam perawatan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta diduga hepatitis akut yang bekum diketahui penyebabnya. Pasien anak tersebut meninggal dalam rentang dua pekan hingga 30 April 2022.
Menanggapi kejadian tersebut, Kemenkes mengeluarkan surat edaran terkait penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown Aetiology).
Melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P), SE bernomor HK.02.02/C/2521/2022 yang dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus hepatitis tersebut. (mcr27/jpnn)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan belum ada orang terkonfirmasi penyakit Hepatitis akut di wilayahnya.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News