Pelambatan Pertumbuhan Ekonomi, Minat Ibadah Umrah Tak Terganggu

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Minat masyarakat Jawa Barat untuk melaksanakan ibadah umrah tergolong masih tinggi di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Calon jemaah telah mempersiapkan dana untuk umrah sejak lama sehingga tidak terpengaruh oleh kondisi daya beli itu.
Direktur Utama SS Umrah Hamzah Romzul Qurani mengatakan kondisi ekonomi global berdampak terhadap daya beli masyarakat Indonesia yang menurun. Namun begitu, minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah umrah relatif masih tinggi khususnya di wilayah Jawa Barat.
"Market (pasar) di Kota Bandung ini luar biasa seperti bulan Juli sudah sold out di bulan Januari atau Februari awal kemudian Agustus sudah hampir sold out padahal keberangkatan dua bulan lagi, alhamdulillah," kata Hamzah ditemui di kantornya di Jalan Cihapit, Kota Bandung, Rabu (7/5/2025).
Meski secara industri terdampak oleh kondisi ekonomi global, menurutnya, ibadah umrah merupakan yang cukup diprioritaskan oleh jemaah. Sehingga, jemaah sudah menabung belasan tahun sebelumnya.
"Travel memberangkatkan 1.000 jemaah (tahun lalu) dan tidak pernah ada gagal keberangkatan," ucapnya.
Hamzah melanjutkan, sebanyak 70 persen jemaah SS Umrah berasal dari Kota Bandung dan sekitarnya. Sedangkan sisanya 30 persen dari Garut, Sumedang, Bekasi, Depok hingga luar pulau Jawa.
Di tengah minat ibadah umrah yang tinggi, Hamzah mengingatkan jemaah untuk tidak tertipu oleh travel yang menawarkan harga murah dan ternyata bodong.
Masyarakat yang berminat menjalankan ibadah umrah tergolong masih tinggi, di tengah lesunya daya beli.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News