Dituntut PT KAI Atas Kecelakaan di Perlintasan Rawa Geni, Begini Komentar Ustaz Ahmad Yasin
![Dituntut PT KAI Atas Kecelakaan di Perlintasan Rawa Geni, Begini Komentar Ustaz Ahmad Yasin - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/04/20/pengendara-mobil-honda-mobilio-yang-berhasil-dari-kecelakaan-ten7.jpg)
jabar.jpnn.com, DEPOK - Korban kecelakaan maut di perlintasan Rawa Geni, Ustaz Ahmad Yasin enggan memberikan komentar terkait rencana PT KAI yang akan menuntut dirinya, akibat peristiwa yang terjadi pada Rabu (20/4) pagi.
Saat ditemui di kediamannya di Rawa Panjang, Bojonggede, Bogor, pria yang merupakan pendiri Ponpes Darul Qur’an Fantastis ini mengungkapkan, bahwa dirinya sudah mengetahui rencana PT KAI yang akan melayangkan tuntutan kepadanya melalui pemberitaan di media.
“Kalau kejadian ini akan berlanjut ke proses hukum, maka saya tidak berani memberikan komentar, karena takut ada kesalahan,” ujarnya, Kamis (21/4).
Baca Juga:
Baginya, kejadian tersebut merupakan sebuah musibah dan tidak ada orang yang mau tertimpa peristiwa seperti ini.
Jika PT KAI benar-benar melayangkan tuntutan, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukumnya.
“Lebih baik nanti kuasa hukum saya yang menjawabnya,” singkat Ahmad Yasin.
Sebelumnya, PT KAI melalui VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, pihaknya menyayangkan kecerobohan pengemudi mobil yang tidak mendahulukan perjalanan kereta api sehingga menyebabkan terjadinya gangguan perjalanan KRL yang menghambat aktivitas masyarakat banyak di pagi hari.
Sejumlah perjalanan KRL sempat tertahan dikarenakan harus bergantian menggunakan satu jalur selama proses evakuasi mobil, kemudian sarana KRL tersebut juga mengalami kerusakan.
Korban kecelakaan maut di perlintasan Rawa Geni, Ahmad Yassin enggan memberikan komentar terkait rencana PT KAI yang akan melayangkan tuntutan kepada dirinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News