Pastikan Mudik Lebaran 2025 Aman, Kapolri Meninjau Langsung Rest Area KM 57 Tol Cikampek

Karenanya, Listyo mendorong agar masyarakat yang akan mudik untuk dapat memanfaatkan kebijakan yang telah disediakan pemerintah tersebut.
Kebijakan mudik lebih awal ini diharapkan bisa mengurangi kepadatan puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada h-3 lebaran atau 28 Maret 2025.
“Tentunya saran kita manfaatkan insentif dari pemerintah ini dengan sebaik-baiknya, khususnya bagi yang punya rencana untuk melaksanakan mudik karena bisa dilaksanakan WFA," jelasnya.
Kendati demikian, Listyo memastikan pihaknya memiliki sejumlah skenario dan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan apabila terdapat lonjakan jumlah kendaraan. Rekayasa itu, kata dia, mulai dari penerapan ganjil-genap, contraflow, hingga oneway.
"Hari ini kita mulai akan memperlakukan rekayasa apakah itu contraflow yang dilaksanakan di kilometer 47 sampai dengan 70. Kemudian selanjutnya apabila memang dibutuhkan kita juga persiapkan one way," tegasnya.
Hanya saja, Listyo menegaskan pelaksanaan oneway baru akan dilakukan jajaran Korps Lalu Lintas apabila jumlah kendaraan yang melintas diatas 8.000 per jam. Apabila masih dibawah angka itu, rekayasa yang dilakukan hanya contraflow semata.
"Tentunya akan diinformasikan kepada masyarakat sebelumnya melalui jalur-jalur media yang kita miliki, media sosial, media mainstream, media TV, sehingga masyarakat terinformasi dari awal terkait dengan potensi-potensi rekayasa yang akan terjadi," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengaku telah mempersiapkan total 66.714 personel untuk membantu pengamanan mudik yang dilakukan oleh Korps Bhayangkara.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung rest area KM 57 dalam rangka memastikan kesiapan arus mudik lebaran 2025.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News