Prasasti Batutulis Bogor Jadi Sasaran Vandalisme, Pemkot dan Kemenbud Turun Tangan

Ia berharap ke depannya akan ada kolaborasi lebih intens antara Pemerintah Kota Bogor dan Kementerian Kebudayaan.
"Karena situs ini berada di bawah kewenangan balai, kami juga meminta agar mungkin ke depannya bisa dipasang CCTV. Selain itu, pada jam-jam tertentu bisa ditutup sesuai dengan jam kerja, sehingga tidak ada kejadian di luar pengawasan," ujarnya.
Penjaga Prasasti Batutulis, Firman, mengatakan bahwa aksi vandalisme ini terjadi sekitar satu bulan lalu sebelum Ramadan. Saat itu, Prasasti Batutulis ramai dikunjungi oleh masyarakat.
"Bulan kemarin kejadiannya, karena setiap hari ada banyak yang ziarah. Pas ketahuan, di situ ada nama 'Huda' yang dicoret di batunya. Sudah dihapus, tetapi enggak hilang-hilang," ujarnya.
Firman menduga aksi vandalisme tersebut menggunakan minyak, sehingga sulit dihilangkan. Nantinya, pembersihan akan dilakukan oleh tim khusus.
"Itu kayaknya pakai minyak, jadi susah dihilangkan. Tetapi nanti diusahakan, melibatkan arkeolog. Kurang tahu minyak apa, seharusnya kalau minyak kena tangan saja nggak usah ke batu," ujarnya. (mar7/jpnn)
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mendampingi kunjungan kerja Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha, ke Prasasti Batutulis
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News