Ternyata Ini Alasan Disunnahkan Memakan Kurma Dengan Hitungan Ganjil Saat Berbuka Puasa
![Ternyata Ini Alasan Disunnahkan Memakan Kurma Dengan Hitungan Ganjil Saat Berbuka Puasa - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/06/05/kurma-foto-hellosehat.png)
jabar.jpnn.com, DEPOK - Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya memakan kurma saat berbuka puasa dengan jumlah hitungan ganjil.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hamidiyah KH. A. Mahfudz Anwar menjelaskan mengenaik anjuran Nabi Muhammad SAW tersebut.
Menurutnya, anjuran itu disunahkam Rasul lantaran Allah itu maha ganjil atau esa.
“Sesunguhnya Allah itu ganjil dan suka hitungan ganjil. Sehingga, umatnya disunnahkan berbuka dengan memakan kurma dengan jumlah yang ganjil,” ucapnya kepada JPNN.com, Sabtu (16/4).
Mahfudz mengatakan, Nabi Muhammad SAW saat berbuka puassa hanya memakan tiga biji kurma dan segelas air putih.
“Nabi itu saat berbuka puasa tidak seperti kita apa saja dimakan, beliau hanya memakan tiga kurma dan satu gelas air putih,” jelasnya.
Baca Juga:
Dia menyebut, karena buah kurma dan air putih memiliki banyak khasiat yang baik untuk tubuh setelah menjalani ibadah puasa.
“Kurma yang manis dan air putih yang menyegarkan, merupakan asupan yang baik bagi tubuh setelah berjam-jam menjalani ibadah puassa ramadan,” tutupnya. (mcr19/jpnn)
Setelah seharian berpuasa, disunnahkan berbuka dengan memakan kurma dengan hitungan ganjil. Simak penjelasan KH. A. Mahfudz Anwar
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News