SMAN 6 Depok Berlakukan Subsidi Silang Untuk Siswa Kurang Mampu Demi Sukseskan Study Tour Jatim-Bali

jabar.jpnn.com, DEPOK - Humas SMAN 6 Depok, Syahri Muhammad angkat bicara terkait polemik study tour ke Surabaya, Malang, dan Bali hingga mengakibatkan kepala sekolah (Kepsek) dicopot oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Diketahui, ada 347 siswa yang mengikuti kunjungan objek belajar (KOB) selama delapan hari, dengan biaya Rp 3,8 juta.
Dirinya menuturkan, bahwa terkait biaya KOB tersebut sudah koordinasikan kepada orang tau siswa.
Bahkan, diterapkan sistem subsidi silang bagi siswa yang kurang mampu, agar tetap bisa mengikuti kegiatan KOB tersebut.
“Jadi memang di sini ada mekanisme pembiayaan saling subsidi silang, di mana orang tua murid yang memiliki rezeki lebih atau dari kalangan ekonomi mampu membantu keluarga yang ekonominya tidak mampu, dan itu selalu terjadi seperti itu untuk berbagai kegiatan,” ucapnya, Jumat (21/2).
Namun, tiba-tiba viral ada orang tua siswa yang menjerit karena biaya KOB yang mahal.
“Kemudian karena viralnya berita ini, sampai dikomentari oleh Pak Gubernur saat itu dalam bentuk himbauan agar kegiatan ini kalo bisa dibatalkan atau ditunda saja. Sekali lagi himbauan ya himbauan,” jelasnya.
Terkait subsidi silang yang diberlakukan, Syahri menuturkan ada 39 siswa yang mendapatkan kemudahan dari subsidi silang tersebut.
Pihak SMAN 6 Depok berlakukan subsidi silang bagi orang tua siswa yang kurang mampu untuk mengikuti kunjungan objek belajar ke Jawa Timur dan Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News