SMAN 6 Depok Berlakukan Subsidi Silang Untuk Siswa Kurang Mampu Demi Sukseskan Study Tour Jatim-Bali

“Jujur kami tidak menutupi ya kalau pembiayaan itu memang besarnya Rp. 3,8 juta memang ditetapkan pada tanggal 21 November 2024 dalam rapat bersama orang tua murid, sebanyak 347 orang,” ungkapnya.

Syahri menyebut, subsidi silang yang diberlakukan besarannya berbeda-beda tergantung kemampuan orang tua siswa.

“Nah yang disubsidi itu macam-macam sesuai dengan kemampuan masing-masing, karena kan ada 39 orang yang disubsidi itu kemampuannya macem-macem. Ada yang cuma mampu bayar sekian, kan mereka pasti komunikasi,” bebernya.

“Karena memang diperjanjian awal atau dipembicaraan awal, apabila ada kendala-kendala mengenai pembiayaan dan sebagainya dapat diselesaikan dengan berkomunikasi,” lanjutnya.

Bahkan, dirinya mengungkapkan ada siswa yang sama sekali tidak membayar, tetapi tetap mengikuti KOB tersebut.

“Ada yang sanggupnya cuma bisa bayar 50 persen, ada yang Rp 500 ribu, yang bayar Rp 100 ribu juga ada, bahkan yang nol rupiah juga ada,” terangnya.

Namun, pihaknya merasa heran ketika viral ada orang tua siswa yang keberatan. Padahal, terkait pembiayaan bisa dikomunikasikan sejak awal.

“Kia juga tidak tahu, termasuk para orang tua murid juga tidak tahu, kenapa ada satu pemberitaan yang beritanya itu headlinenya itu orang tua menjerit, orang tua tercekik karena pembiayaan yang mahal dan sebagainya, banyak orang tua siswa keberatan, padahal yang enggak mampu ini terbantu. Jadi rasanya kalau yang terbantu ini menjerit aneh gitu ya,” tandasnya. (mcr19/jpnn)