Penjelasan Sekolah Soal Pencopotan Kepsek SMAN 6 Depok

jabar.jpnn.com, DEPOK - Humas SMAN 6 Depok, Syahri Muhammad angkat bicara terkait polemik study tour ke Surabaya, Malang, dan Bali hingga mengakibatkan kepala sekolah (Kepsek) dicopot oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Diketahui, ada 347 siswa yang mengikuti kunjungan objek belajar (KOB) selama delapan hari, dengan biaya Rp 3,8 juta.
Setelah ada orang tua siswa yang merasa keberatan, alhasil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun turut berkomentar terkait hal tersebut.
Hingga, mengeluarkan himbauan melalui video yang beredar di media sosial, agar jika bisa kegiatan ini dibatalkan saja.
“Sekali lagi himbauan ya himbauan (yang diberikan Dedi Mulyadi), kemudian karena pada saat itu beliau menyampaikannya melalui sosial media itu jaraknya hanya H-1 dari keberangkatan, akhirnya kami melakukan mekanisme rembukan dengan para guru, rembukan dengan Komite Sekolah, rembukan dengan orang tua-orang tua perwakilan kelas, termasuk wali kelasnya,” ucapnya, Jumat (21/2).
Namun, lantaran himbauan yang dikeluarkan tersebut H-1 keberangkatan, sehingga pihak sekolah sudah melakukan pembayaran ke travel dan lainnya.
“Pada saat itu memang kami mempertimbangkan apabila ini lanjut apa yang menjadi dampaknya, apabila ini kami stop H-1 apa impact-nya. Hal itu sudah kami bahas, di mana kami sudah membayarkan pembiayaan-pembiayaan dan sebagainya ke pihak travel selaku penyelenggara perjalanannya,"
"Jadi di dalam salah satu poin MoU, ketika kami membatalkan kegiatan tersebut di rentang waktu kurang dari satu hari misalnya, maka pembiayaan yang sudah dibayarkan hanya dikembalikan 25 persen,” ungkapnya.
Pihak sekolah mengaku menghargai seluruh keputusan dan aturan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi soal polemik study tour SMAN 6 Depok
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News