Pemuda Pancasila Jabar Instruksikan Kadernya Tak Terprovokasi Penyerangan GRIB
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar tidak terjadi lagi di kemudian hari kejadian seperti ini," tambahnya.
Sementara saat disinggung soal motif penyerangan kemarin, Dian mengaku belum tahu dan memilih menunggu hasil penyelidikan Polisi.
"Penyerangan ini yang sedang kami tunggu motif nya apa, nanti mungkin akan diungkap oleh pihak kepolisian, karena selama ini tidak ada masalah. Kita tunggu saja dari pihak kepolisian. Karena CCTV juga sudah jelas dan kami sangat yakin kepolisian mampu menyelesaikan ini," ucapnya.
Soal kondisi anggotanya yang menjadi korban penyerangan, Dian memastikan kelima korban sudah mendapatkan penanganan medis.
Sebelumnya, Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Rully Alfiandi mengaku kekecewa atas peristiwa yang diduga terjadi akibat provokasi tersebut.
Menurutnya, insiden ini seharusnya tak perlu terjadi karena permasalahan antar ormas seharusnya bisa diselesaikan secara persuasif. Ia juga menyoroti citra buruk ormas yang hingga kini masih melekat di masyarakat.
"Sebagai keluarga AMS, kami sangat menyesalkan kejadian ini. Masalah bisa diselesaikan dengan cara musyawarah, bukan dengan kekerasan," ujar Rully, Kamis (16/1/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa ormas seharusnya menjaga citra baik di masyarakat agar tidak dianggap sebagai pihak yang meresahkan. Demi terciptanya kondusivitas di Jabar, pihaknya juga berencana menginisiasi pertemuan ormas se-Jabar guna membuat komitmen bersama.
Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Barat (Jabar) merespons kejadian penyerangan ke kantornya di Kota Bandung
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News