Biskita Kota Bogor Ditender PBJ, Dewan: Perumda Transportasi Pakuan Teranak Tirikan
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) mentenderkan program layanan Buy The Service (BTS) Biskita Trans Pakuan pada Februari 2025 mendatang, menjadi sorotan Anggota Komisi II DPRD, Akhmad Saeful Bakhri.
Pria yang akrab disapa Gus M itu pun mempertanyakan kemampuan keuangan daerah untuk membiayai Biskita Kota Bogor, pascalelang selesai dilakukan.
"Pertanyaan, kalau sekarang kembali dilelangkan apakah Pemkot Bogor sanggup secara finansial mendanai Biskita yang dioperatori pihak ketiga melalui APBD? Sementara anggaran Rp10 miliar hanya bisa menjalankan dua koridor Biskita selama sebulan," kata Gus M.
Gus M menilai langkah pemerintah melelangkan program BTS justru terkesan menganaktirikan Perumda Transportasi Pakuan (PTP), yang notabenenya perusahaan milik pemerintah.
"Buat apa punya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), kalau semuanya diswastakan. Bubarkan saja PTP," tegasnya.
Apabila alasan Pemkot Bogor tak mau memberikan pengelolaan Biskita kepada PTP karena dinilai tidak sehat, hal itu adalah langkah yang konyol.
"Kalau memang sudah tidak sehat bubarkan PTP. Sekarang bagaimana mau sehat, anggarannya malah diberi ke swasta," tuturnya.
Ia menilai bahwa problematika Biskita merupakan cerminan carut marutnya rencana penataan transportasi Kota Bogor.
Layanan Biskita Kota Bogor yang ditender di PBJ sama saja menganak tirikan Perumda Transportasi Pakuan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News