Pengawasan Gizi Program MBG, Dinkes Bandung Bakal Evaluasi Per 3 Bulan
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Badan Gizi Nasional mulai menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama sejumlah pemerintah daerah.
Di Kota Bandung, ada 6.000 lebih siswa yang mendapatkan program ini, mulai dari jenjang SD sampai SMA/SMK.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan, program ini dirancang untuk meningkatkan gizi siswa yang dianggap kurang.
Selain itu, siswa yang gizinya sudah baik diharapkan bisa lebih ternutrisi. Nantinya, setelah program ini berjalan akan ada evaluasi dampak dari kondisi gizi siswa yang menerima manfaat.
“Kami akan monitoring seperti apa perkembangan gizi ada sesudah kegiatan ini. Biasanya kita per tiga bulan melalui UKS (unit kesehatan sekolah),” kata Anhar, Selasa (7/1/2025).
Menurutnya, sesuai arahan dari pemerintah pusat, Dinkes Bandung juga ikut serta melakukan pematauan kebersihan dapur yang membuat MBG. Sebab yang paling penting dari MBG adalah bagaimana gizi dari makanan, kebersihan, dan sanitasi dapurnya.
Pengaturan menu dilakukan, tetapi gizinya tetap harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Walaupun vendor yang dikerjasamakan adalah mereka yang profesional, tetap saja harus ada pengawasan secara ketat.
"Secara formal mungkin Sabtu ini kami akan mengadakan pelatihan buat para penjaga. Jadi secara resmilah karena nanti mereka harus punya sertifikat,” ungkap dia.
Dinkes Bandung bakal mengevaluasi dampak kesehatan bagi siswa dari program Makan Bergizi Gratis, dalam tiga bulan ke depan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News